SPBU Shell di Surabaya Kehabisan Stok BBM, Harga Mau Naik ?

JATIMPEDIA, Surabaya – Sejumlah SPBU Shell di Kota Surabaya dan sekitarnya terpaksa menutup layanan pengisian BBM. Ini terjadi setelah SPBU tersebut kehabisan pasokan BBM terutama jenis VSuper.

Pantauan di lapangan, SPBU Shell di Jl Diponegoro Surabaya menutup beberapa dispenser. Untuk layanan  BBM VPower dan VSuper terpantau kehabisan pasokan. Petugas SPBU memberi plang di pintu masuk bahwa BBM habis.

Begitu pula yang terjadi di SPBU Shell di Jl Pemuda juga terpasang tanda BBM habis. Pengendara kendaraan roda 2 dan 4 terpaksa balik saat membaca tulisan stok habis.

“Tak kira yang habis hanya di Jakarta dan Bandung seperti yang saya baca di media online. Ternyata di Surabaya juga. Apakah ini tanda tanda besok 1 Februari harga BBM Shell mau naik?” tanya Solikin, pengemudi Honda CRV saat mau masuk SPBU Shell.

Baca Juga  Pemkot Malang dan Pertamina Gelar Operasi Pasar LPG

Namun demikian ada yang masih melayani konsumen. Salahsatunya SPBU Shell Jl Dupak. “Ini memang masih ada stok namun tidak tahu sampai kapan tersedia, selama ada pasokan kami layani,” kata penjaga SPBU Shell di Jl Dupak saat melayani pengisian BBM VSuper.

President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian menyampaikan bahwa kelangkaan stok bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum Shell diakibatkan oleh kendala dalam pengadaan dan penyaluran.

“Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini terdapat kendala dalam pengadaan dan penyaluran produk BBM,” ucap Ingrid kepada wartawan dari Jakarta, Jumat.

Ingrid menyampaikan bahwa Shell Indonesia berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan ketersediaan produk BBM di SPBU Shell secepatnya.

Baca Juga  Pertamina NRE Suplai Energi Bersih Untuk Lebaran 2024

Meskipun terjadi kelangkaan stok BBM, Ingrid menyampaikan bahwa SPBU Shell tetap beroperasi untuk melayani masyarakat dengan produk layanan lain yang tersedia, termasuk Shell Select dan bengkel.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ucap Ingrid.

Secara terpisah, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan akan berkoordinasi dengan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati soal kosongnya bahan bakar minyak (BBM) di SPBU swasta.

“Ini akan saya cek dulu bagaimana kendala (distribusi)nya, saya akan koordinasikan dulu dengan Kepala BPH Migas,” ucap Yuliot ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat.

Meskipun demikian, ia menyampaikan bahwa Kementerian ESDM sudah memberikan persetujuan impor untuk stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) swasta, mengingat para SPBU swasta tersebut menjual bahan bakar minyak (BBM) impor. (eka)

Baca Juga  Harga BBM 1 September, Semua Kompak Turunkan Harga