ASDP Komitmen Dukung Penguatan Konektivitas Transportasi Pulau Terluar

JATIMPEDIA, Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menegaskan komitmennya dalam mendukung pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia melalui penguatan konektivitas transportasi penyeberangan, terutama ke wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

Langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan mobilitas masyarakat dan distribusi logistik guna mendorong kemajuan ekonomi daerah.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, menyatakan bahwa pengembangan layanan transportasi menjadi strategi utama untuk menjangkau wilayah yang sulit diakses.

“Kami berupaya memastikan masyarakat di wilayah 3T mendapatkan layanan transportasi yang andal dan berkelanjutan,” ujar Heru.

Menurut Heru, layanan yang disediakan ASDP tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, tetapi juga menjadi alat penting dalam menciptakan peluang ekonomi baru, memperbaiki distribusi logistik, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pelosok negeri.

Baca Juga  Pelni Lakukan Ramp Check Kapal Jelang Libur Nataru

Saat ini, ASDP mengoperasikan 84 armada keperintisan yang melayani 208 lintasan penyeberangan, termasuk rute reguler dan khusus.

“Melalui armada ini, kami ingin memperluas aksesibilitas, mendukung aktivitas ekonomi, dan menciptakan konektivitas yang lebih baik bagi masyarakat di wilayah terpencil,” tambah Heru.

ASDP juga melayani rute khusus seperti angkutan ternak, dengan 5 bus air dan 1 kapal ternak. Layanan ini mendukung program ketahanan pangan nasional dengan distribusi ternak ke daerah sulit dijangkau.

PT ASDP Indonesia Ferry meminta masyarakat membeli tiket perjalanan lebih dulu lewat platform penjualan online.

Corporate Secretary PT ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa nilai kontrak subsidi layanan perintis tahun 2024 mencapai Rp 425,9 miliar.

Baca Juga  Bank UMKM Jatim Jadi Percontohan

Hingga Oktober 2024, layanan penyeberangan perintis telah mencapai 69.418 trip, sementara angkutan feeder tol laut dan angkutan ternak masing-masing mencatat 134 voyage dan 11 voyage.

“Program ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan,” kata Shelvy.

Selain membuka akses wilayah terpencil ke pusat ekonomi, kehadiran ASDP di wilayah 3T juga berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat lokal. Layanan ini mengurangi kesenjangan ekonomi antarwilayah melalui distribusi logistik yang lebih efisien.

ASDP terus berinovasi dalam mendukung program konektivitas pemerintah. Dengan peran strategis sebagai motor penggerak transportasi yang inklusif dan berkelanjutan, ASDP berkomitmen untuk memperluas cakupan layanan dan mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia. (raf)

Baca Juga  Lebaran 2024, ASDP Proyeksikan 5,78 Juta Penumpang Kapal Feri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *