12.836 Warga Gresik Beresiko HIV AIDS

Gresik, JP – Menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, saat ini Kabupaten Gresik telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 12.836 orang yang beresiko terkena HIV AIDS.

Dari pemeriksaan tersebut ditemukan 156 orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Merespon hal tersebut, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menggelar rapat koordinasi bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) di Gresik, Senin (14/11).

Diantara kriteria yang diperiksa adalah ibu hamil, pasien Tuberculosis (TB), penderita IMS (Infeksi Menular Seksual), Gay, transgender, Wanita Pekerja Seks (WPS), Pengguna Napza Suntik (Penasun), dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WPS).

Rakor tersebut bertujuan sebagai upaya dalam mencegah penularan HIV AIDS di lingkungan Kabupaten Gresik. Serta mewujudkan target Three Zero (zero infeksi baru, zero kematian terkait AIDS, serta zero stigma dan diskriminasi).

Baca Juga  Bupati Gresik Kampanyekan Gerakan Aksi Bergizi dan Bagikan Seragam Gratis

Sebagai informasi, indikator nasional pengendalian ODHA adalah melalui Fast Track 90-90-90. Yang meliputi percepatan tracking ODHA sampai dengan 90%, terapi obat dari ODHA sampai 90%, dan 90% orang dalam terapi berhasil menekan virus, serta tidak ada lagi stigma dan diskriminasi ODHA.

“HIV AIDS yang ada di Gresik ini seharusnya tidak boleh bertambah, maka ini menjadi keinginan kita bersama untuk bisa mencegahnya.” ucap wabup.

Lebih lanjut wabup mengusulkan, untuk turut menggandeng beberapa organisasi agama perempuan di Gresik. Seperti Musimat, Fatayat, dan Aisyiyah. Menurutnya, pencegahan akan sangat efektif apabila mendapat dukungan mereka.

“Dalam pengendalian, saya mengusulkan untuk kita juga menggandeng Muslimat, Fatayat, dan Aisiyah. Mereka harus terus kita berdayakan dan diberi sosialisasi. Karena seringkali lewat para ibu-ibu program seperti ini bisa terlaksana dengan cepat dan efektif.” katanya.

Baca Juga  Wujudkan ASN Gresik Superior, Gus Yani Tekankan Untuk Jadi Teladan

Bu Min juga menekankan, tidak hanya para orang dewasa yang perlu di berikan sosialisasi, para anak muda juga wajib mendapatkan hal yang sama. Hal ini penting, karena anak muda saat ini rentan terjangkit HIV AIDS.

“Anak-anak muda juga perlu sosialisasi, karena merekalah yang menjadi objek utama dalam pencegahan HIV AIDS.” ujarnya.

“Stigma negatif kepada pengidap HIV AIDS juga harus segera dihilangkan. Karena penyebab HIV AIDS tidak hanya berasal dari hal-hal negatif saja. Ada juga yang memang terjangkit karena beberapa alasan tertentu.” imbuhnya.

Sekretaris KPA Adi Yumanto juga menambahkan, hingga saat ini, pasien HIV AIDS di Gresik yang menjalani terapi pengobatan sebanyak 156 orang. Dengan pasien mulai membaik sebanyak 135 orang.

Baca Juga  Plt Bupati Gresik Ingatkan Pesantren Harus Ramah Anak

“Dalam pengobatan para pasien ODHA  Gresik sudah mencapai efektivitas pengobatan sebanyak 87% dimana dari 156 pasien, 135 nya mengalami penurunan jumlah virus. Jumlah ini sedikit berbeda dimana di tingkat nasional baru 73%. Nah kesenjangan presentasi ini harus kita cari masalahnya apa sehingga kita bisa maksimal.” katanya.

Hadir saat rakor, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Sekretaris KPA Adi Yumanto, serta seluruh anggota KPA Kabupaten Gresik. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *