Vice President Corporate Social Responsibility and Small and Medium Enterprise Partnership Program Management Pertamina Rudi Ariffianto, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan dengan tagline “Beri Energi Baru Menuju UMK Maju”, Pertamina UMK Academy 2025 diharapkan mampu melahirkan UMKM yang tangguh, inovatif, siap bersaing di pasar lokal dan global serta berdampak nyata bagi lingkungan sekitar.

“Tahap nasional ini bukanlah garis akhir, melainkan awal dari perjalanan yang lebih besar. Inilah momentum bagi UMKM untuk memperkuat kapasitas usaha, meningkatkan inovasi, memperluas pasar, hingga bersiap masuk ke level global,” sebut Rudi dalam sambutannya saat kick off nasional Pertamina UMK Academy 2025 secara daring, Rabu.

Baca Juga  Kinerja IHSG Sepanjang 2024 Turun 3,25 Persen

Pertamina UMK 2025 dimulai sejak Februari 2025.

Dari hampir 10 ribu pendaftar, tercatat 1.490 UMKM lolos seleksi mengikuti tahap regional di delapan wilayah sejak Mei-Juli 2025.

Ribuan peserta berasal dari alumni Pertamina UMK Academy 2024, peserta program pendanaan UMKM Pertamina, Rumah BUMN, hingga Pertamina Foundation Preneur.

Menurut Rudi, peserta UMK Academy mendapatkan pendampingan dari 86 akselerator bersertifikat.

Peserta menjalani pembelajaran berbasis learning management system, gamifikasi, kunjungan lapangan, serta showcase produk di berbagai daerah.

“Pertamina ingin memastikan UMKM binaan bisa naik kelas, mandiri, dan berkontribusi nyata untuk memajukan perekonomian,” harap Rudi.

 

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan Pertamina berkomitmen mendukung UMKM naik kelas.

Caranya, tidak hanya dengan mendukung pendanaan, tapi menghadirkan ekosistem pembinaan yang komprehensif.

Pada tahap nasional, lanjut Fadjar, para peserta akan mendapatkan pendampingan yang lebih intensif selama empat bulan.

Baca Juga  Bunga Rendah BTN Untuk Peserta BP Jamsostek

Pertamina juga menyiapkan hibah alat produksi tepat guna bagi UMKM terbaik yang dinilai berhasil membawa usahanya naik kelas lebih cepat.

 

Selanjutnya, tambah Fadjar, Pertamina juga mendorong UMKM untuk membangun jejaring bisnis yang lebih luas melalui Pertapreneur Aggregator, sebuah program lanjutan dari Pertamina UMK Academy.

“Kehadiran Pertapreneur Aggregator diharapkan bisa mencetak UMKM kolaborator atau business aggregator sehingga membentuk sebuah ekosistem UMK yang tangguh dan mandiri,” jelasnya.

Herlinda Sinaga, Founder Sasagu, peserta Pertamina UMK Academy 2025 asal Papua, merasakan bisnisnya bisa berkembang lebih pesat lewat program tersebut.

Herlinda pun merasa pelatihan yang diperolehnya mendukung usahanya untuk go internasional

Apalagi, saat ini ada tiga pembeli dari Australia, Jepang, dan Jerman yang sedang menjajaki kerja sama.

“Di Pertamina UMK Academy, selain mendapatkan ilmu tentang bisnis, kami juga mendapatkan pendampingan intensif,” katanya.

Baca Juga  Pertamina Resmi Luncurkan Diesel X: Bahan Bakar Ramah Lingkungan untuk Industri Indonesia

Lewat program UMK Academy, Herlinda menyadari bahwa bisnis tak hanya mementingkan profit, tapi juga memperhatikan faktor lain seperti lingkungan dan orang lain di sekitarnya.

Peserta lain, Minie Sudjarwo, pemilik Minies Q, mengaku melalui pelatihan yang disertai gamifikasi, telah mendorong inisiatif peserta untuk melahirkan ide-ide pemasaran yang relevan dengan produk dan habit masyarakat.

Ia optimistis usahanya akan berkembang dan mendatangkan manfaat seperti membuka lapangan kerja.

Rudi menambahkan Pertamina UMK Academy 2025 merupakan wujud nyata komitmen Pertamina dalam menjalankan tanggung jawab sosial & lingkungan (TJSL) dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Program ini juga mendukung agenda pemerintah khususnya Astacita poin ketiga, yaitu meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur. (raf)